Minobusan
Pada tahun 1274, Nichiren Shonin memasuki Minobusan, yang menjadi rumahnya dari pengasingan secara sukarela selama sembilan tahun terakhir hidupnya. Ini merupakan periode yang didedikasikan untuk penyempurnaan misi dan pengabadian keyakinan-Nya. Dua karya besar tercipta selama periode ini.
Dalam karyanya berjudul “Senji Sho” (Pemilihan Waktu), beliau menegaskan kebenaran-Nya menyebarkan Sutera Teratai dan meramalkan kemenangan keyakinan-Nya. Pada bulan Maret 1276, guru beliau Dozen wafat. Dalam ingatannya, Nichiren Shonin menulis “Hoon Jo” (Pembalasan terhadap hutang).
Perjalanan Terakhir
Menderita penyakit parah, Nichiren Shonin meninggalkan rumahnya di Minobusan pada bulan September 1282, berniat untuk mengunjungi sumber air panas untuk mengobati penyakitnya. Namun, kesehatannya yang terus memburuk menyebabkan beliau menghentikan perjalanannya. Pada 13 Oktober 1282 di Ikegami, di tempat yang sekarang Tokyo, Nichiren Shonin wafat dengan dikelilingi oleh murid-murid dan para pengikutnya, setelah memimpin selama 60 tahun yang penuh peristiwa. Wasiat beliau, “makamkan saya di Minobusan mana hatiku selamanya berada,” dilaksanakan dengan baik.