Butsugenji
Butsugenji berkaitan erat dengan Penghukuman Izu. Ini adalah tempat pengasingan Nichiren Shonin. Kuil ini juga dikenal sebagai tempat letak patung Buddha Shakyamuni kecil (Zuishin-butsu). Di daerah pantai terkenal dengan talenan batu (Manaita-iwa), di mana Nichiren Shonin hampir mati karena air laut naik. Pasangan yang menyelamatkan Nichiren Shonin, Funamori Yasaburo dan istrinya, beristirahat di Kuil Renkeiji di wilayah yang sama.
Pada musim semi tahun 1261, Nichiren Shonin kembali ke Kamakura dari Shimousa, tapi ia ditangkap dan dikirim ke Izu. Beliau meyakini muridnya Nichiro tidak untuk menyertainya dan pergi dengan perahu untuk dibawa pada tanggal 21 Mei.
Perahu tiba di pantai berbatu yang disebut Kawana di Ito. Yasaburo dan istrinya diam-diam membawa Nichiren Shonin dan merawatnya. Akhirnya, Nichiren Shonin dikirim ke pejabat pajak daerah, Sukemitsu Ito, harus dijaga di bawah pengawasan ketat.
Asal Mula
Sukemitsu Ito dibangun Bishamon-do untuk melindungi Nichiren Shonin. Nichiren Shonin tinggal di sana selama masa pengasingan. Nichiren Shonin menulis dua risalah penting: “Shion Sho” dan “Kyoki Jikoku Sho”. Butsugenji dibangun di mana Bishamon-do dulu berdiri.
Kuil Pada Masa Sekarang
Sanmon (Gerbang Kuil) dibangun pada akhir era Tokugawa (pertengahan abad ke-19.) Soshi-do (Pendiri Aula) dan Bishamon-do baru dibangun pada tahun 1951 untuk memperingati hari lahir Nichiren Shonin yang ke-750.
Patung Buddha Nichiren Shonin
Ketika Nichiren Shonin diasingkan ke Ito, sesuatu di dalam laut bersinar siang dan malam. Orang-orang takut dan menganggapnya sebagai pertanda terjadinya beberapa peristiwa. Mereka melemparkan jaring ke laut untuk mengambil benda tersebut, dan sebuah patung emas kecil Buddha yang sedang berdiri kemudian dibawa ke pantai. Sukemitsu Ito kebetulan menderita penyakit yang tidak diketahui, dan meminta Nichiren Shonin untuk berdoa untuknya. Sukemitsu sembuh, dan menjadi pengikut Nichiren Shonin. Dia memperlihatkan Buddha emas dari laut kepada Nichiren Shonin. Nichiren Shonin menyimpan patung Buddha ini dan membawanya selama sisa hidupnya.