Ketika jumlah sebab dan akibat perihal keberadaan Anda bergerak pada arah tertentu, itu disebut Karma. Karma Anda ada sebelum Anda lahir dan berlanjut setelah kematian Anda. Siklus ini berpengaruh terhadap banyak hal dan akan terus berpengaruh terhadap banyak hal.
Obon dan Segaki ditujukan untuk melayani Roh Lapar, tetapi akar dari kejadian ini berawal dari Enam Alam dan Siklus Kelahiran Kembali, yang merupakan dasar-dasar agama Budha. Obon dan Segaki menempatkan pandangan-pandangan agama Buddha ke dalam praktik sehari-hari sebagai acara musiman.
Asal Mula Obon
Asal muasal dari Obon dan Segaki didasarkan pada cerita dari Sepuluh Murid Agung Buddha Shakyamuni. Sang tokoh utama untuk kisah Obon adalah Mokuren, atau Maudgalyayana dalam bahasa Sanskerta. Mokuren dikenal karena memiliki kekuatan supranatural. Suatu hari, ia mencari di Enam Alam agar dapat bertemu almarhum ibu tercinta, karena ia bertanya-tanya mengenai apa yang ibunya lakukan semenjak kematiannya. Dia beranggapan bahwa ibunya menjadi suci dan tinggal di Alam Surga. Ia mencari ibunya di sana, namun tidak menemukannya. Mokuren mencarinya di Dunia Asura (perang) dan Alam Hewan, dan akhirnya ia menemukan ibunya di antara Roh Lapar dengan kondisi mengerikan serta kurus.
Mokuren langsung menggunakan kekuatannya untuk mengirim makanan lezat memuaskan rasa lapar dan air untuk memuaskan dahaga ibunya. Setiap kali ketika ibunya mencoba untuk memakan makanan atau meminum air, makanan dan minuman berubah menjadi api dan membakar tubuhnya. Mokuren menyadari bahwa kekuatannya tidak bisa membantu ibunya tercinta. Mokuren meminta Buddha Shakyamuni untuk sebuah solusi tentang cara untuk menyelamatkan ibunya. Sang Buddha berkata, “Ini adalah musim hujan, dan semua murid saya sibuk praktik. Namun musim ini akan segera berakhir pada pertengahan bulan Juli. Mintalah para biarawan, mengadakan ibadah, dan menyediakan makanan untuk semua orang yang menderita kelaparan seperti ibumu.”
Asal Mula Segaki
Asal mula Segaki juga berhubungan dengan salah satu dari Sepuluh Murid Agung Buddha Shakyamuni. Murid Ananda dikenal karena memiliki kekuatan menghafalnya. Ananda melakukan perjalanan menyertai Sang Buddha. Disebutkan bahwa semua sutra ditulis berdasarkan ingatan Ananda setelah Sang Buddha wafat.