Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari

Butsudan adalah seperti rumah Buddha, dan altar yang didedikasikan untuk Dai-Mandala (objek ibadah), Buddha, Nichiren Shonin, dan nenek moyang kita. Butsudan menunjukkan kepada kita tentang dunia Buddha. Butsudan umumnya berbentuk kotak, namun terdapat berbagai bentuk Butsudan. Apa pun bentuk, ukuran atau warna Butsudan, hal paling penting adalah Butsudan tersebut didedikasikan untuk para Buddha dan lain-lain. Kita kadang kala hanya melihat patung Buddha di rak. Ini tidak baik, karena Buddha bukan hanya patung seni, tetapi objek ibadah bagi umat Buddha. Kita kadang kala menempatkan boneka cantik dalam kotak kaca bagus. Mengapa kita tidak melakukan perawatan lebih baik untuk Buddha dan lain-lain, melebihi boneka tersebut? Kita harus menghormati Buddha dan lain-lain sebagai obyek penyembahan bersama dengan Butsudan.

Hubungan kita dengan Buddha

Mengapa kita harus memiliki Butsudan? Butsudan menunjukkan keimanan dari pemilik. Memiliki Butsudan di rumah berarti bahwa ajaran Buddha dekat dengan keluarga. Memiliki Butsudan di rumah berarti mendekatkan keluarga kita kepada ajaran Buddha. Selain itu, Butsudan juga menunjukkan hubungan antara Buddha, Nichiren Shonin, dan keluarga, termasuk nenek moyang kita, dan menunjukkan dunia Buddha yang agung, di mana Nichiren Shonin dan nenek moyang kita hidup.

Salib, di sisi lain, menunjukkan hanya hubungan antara Allah dan keluarga kita saat ini. Dengan kata lain, Butsudan adalah jendela antara dunia Buddha dan dunia ini. Jika di rumah kita memiliki Butsudan, kita bisa melihat Buddha, Nichiren Shonin, dan nenek moyang kita setiap saat. Ketika duduk di depan Butsudan dengan gassho, kita bisa melihat orang tua, kakek-nenek, dan nenek moyang lainnya sedang menikmati hidup mereka di dunia Buddha, dan kita dapat sepenuhnya menyadari keselamatan dan kasih sayang dari Buddha.